Mengembangkan Kreativitas dengan Melukis
Melukis merupakan salah satu Program Unggulan yang ada di TK Semen Cibinong dan merupakan Program Unggulan wajib, untuk itu seluruh siswa-siswi TK Semen Cibinong harus mengikuti kegiatan tersebut. Program unggulan melukis ini sudah berjalan kurang lebih sejak 10 tahun yang lalu dan hingga sekarang masih aktif dilaksanakankan.
Tujuan kegiatan melukis ini, untuk meningkatkan kreativitas, kepekaan rasa serta kemampuan menyampaikan pendapat melalui berkarya seni. Artinya anak-anak belajar melukis bukan ditujukan untuk menjadikan mereka ‘Pelukis’. Keterampilan melukis sebenarnya seperti keterampilan berbicara. Melalui melukis anak dapat mengutarakan pendapatnya dalam bentuk gambar atau lainnya.
Melukis, menggambar dan mewarnai merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak. Melalui kegiatan melukis atau menggambar, mereka bisa menuangkan beragam imajinasi yang ada di kepala mereka. Lukisan atau gambar yang mereka hasilkan menunjukkan tingkat kreativitas masing-masing anak.
Menurut pelukis senior sekaligus pengajar lukis Asri Nugroho, usia yang paling baik bagi anak untuk belajar melukis adalah empat tahun. Pada masa tersebut, anak-anak paling suka bermain-main. Oleh karena itu, gambar–gambar yang mereka hasilkan sangat beragam, tergantung kesukaan masing-masing anak.“Ketika anak usia empat tahun mau belajar melukis atau kursus melukis, mereka harus dibiarkan dan terus dipuji. Tindakan tersebut bisa memancing kreativitas dia,” ujarnya. Maka kegiatan melukis itu sangat tepat apabila diajarkan kepada anak–anak usia Taman Kanak-Kanak (Anak Usia Dini).
Melukis berdasarkan arti, melukiskan adalah membayangkan. Maka objek yang ada di depan mata dibayangkan, dikaitkan, diasosiasikan, diimajinasikan dengan objek yang pernah masuk dalam ingatan. Misalnya, melihat kursi yang nyaman kemudian teringat kursi di rumah yang telah rusak. Dari perpaduan bentuk ini, kita berniat menciptakan dan membayangkan kursi yang masih baik, namun dirasakan tidak nyaman diduduki. Kata membayangkan berarti memberikan kemungkinan mengajak seseorang untuk melamun dan meneruskan kepada hal yang hampir mirip dengan kursi yang dibayangkan. Bentuk ungkapan ini dapat berupa gambar yang dapat dilihat mata dengan realistis (nyata) maupun tidak (abstrak) yang mementingkan ungkapan pikiran dan rasa seketika dengan spontan. Gambaran ini dapat diubah warna maupun tampilan bentuknya sesuai dengan keinginan orang yang melukiskan. Melukis adalah memvisualkan (menyatakan bentuk) bayangan dalam bentuk gambar.
Proses kerja kejiwaan serta manfaat melukis atau menggambar yang terjadi ketika anak melukis sama dengan ketika anak menggambar. antara lain :
- Melukis sebagai Media Mencurahkan Perasaan
- Melukis sebagai Alat Bercerita (Bahasa Visual/Bentuk)
- Melukis berfungsi sebagai Alat Bermain
- Melukis dapat Melatih Ingatan
- Melukis dapat Melatih Berpikir Komprehensif (Menyeluruh)
- Melukis sebagai Media Sublimasi Perasaan
- Melukis dapat Melatih Keseimbangan
- Melukis dapat Melatih Kreativitas Anak
- Melukis Mengembangkan Rasa Kesetiakawanan Sosial yang Tinggi
Untuk merealisasikan hal–hal yang sudah dibahas tadi maka di TK Semen Cibinong mengadakan kegiatan melukis untuk siswa–siswinya, karena begitu besarnya manfaat melukis bagi perkembangan kreativitas anak.
Kegiatan program unggulan melukis ini dilaksanakan seminggu sekali, dengan memakai media krayon, karena media krayon adalah media yang paling tepat untuk anak seusia TK. Krayon sangat fleksibel untuk digoreskan di atas kertas gambar, bisa digesek satu arah atau dua arah, ke atas, ke bawah, ke samping kiri, ke samping kanan, bahkan bisa dengan cara diputar–putar, dan bentuknya yang tidak terlalu kecil sehingga anak mudah untuk memegang serta tidak mudah capek.
Teknik pelaksanaan kegiatan melukis ini, pembimbing mencontohkan gambar, atau bentuk–bentuk dengan menggunakan kertas gambar yang berukuran A3, dan langsung menggunakan alat krayon. Hal ini bertujuan untuk melatih keberanian anak dalam menggoreskan gambarnya ke dalam kertas gambar. Pembimbing mencontohkan dengan detil cara menggoreskan krayon dari membuat bentuk gambar sampai teknik mewarnainya. Untuk tema yang diambil biasanya menyesuaikan dengan tema pembelajaran yang dipakai untuk kegiatan pembelajaran di TK pada umumnya, misalnya tema Diri Sendiri, Lingkungan, Tanaman, Binatang dan lain sebagainya.
Ketika anak–anak mengikuti kegiatan melukis terlihat sangat antusias, dan tidak disangka banyak anak–anak yang memang berbakat, sehingga hasil lukisan anak–anak tersebut menghasilkan lukisan yang sangat bagus dan indah. Tidak sedikit lukisan anak–anak yang menhiasi dinding inding sekolah. Hal ini merupakan kepuasan tersendiri bagi anak yang lukisannya dipajang di dinding sekolah dan juga merupakan kebanggaan bagi guru serta orang tuanya.
Untuk mengembangkan bakat dari siswa–siswi tersebut, TK Semen Cibinong sering mengikuti berbagai kompetisi melukis/menggambar, baik di tingkat kecamatan, maupun tingkat kabupaten, serta tidak menutup kemungkinan di tingkat umum. Tidak sia–sia lho, pada tahun 2013, pada lomba di tingkat kecamatan, siswa–siswi TK Semen Cibinong mendominasi juara dan langsung dikirim untuk lomba di tingkat kabupaten. Di tingkat kabupaten siswa–siswi TK Semen Cibinong bersaing dengan siswa–siswi dari TK se kabupaten Bogor, antara lain dari TK Pembina Bogor yang terlihat sekali bahwa siswa dari TK Pembina tersebut telah mengikuti bimbingan khusus (les) di sanggar lukis. Berbeda dengan TK Semen Cibinong yang bimbingannya murni dari guru TK Semen Cibinong sendiri.
Namun siswa–siswi TK Semen Cibinong tidak kalah, terbukti siswi yang bernama Greiva (Rere) masuk 6 besar, Jasmin 4 besar tingkat kabupaten. Sementara Agra mendapat juara I lomba di 3 kecamatan yang diadakan oleh Sekolah Global Mandiri dan Daffa mendapat Juara Favorite di event yang sama. Untuk lomba mewarnai ditingkat umum yang diadakan oleh lembaga GEO English Forst yang diikuti oleh 3 kecamatan, Andini mendapat Juara I, Syntia Juara II Carissa Juara III.